Pada Bantul Kreative Carnival kali ini Kapanewon Sedayu menampilkan sebuah karya tarian berjudul “ Kembang Projo Taman Sari”. Sebuah karya yang dibuat khusus dan dipersembahkan untuk memperingati Hari Jadi Bantul yang ke-194. Ditarikan oleh generasi muda di wilayah Kapanewon Sedayu yang bernaung dibawah Sanggar Tirto Arum Sari yang beralamat di Pedes, Argomulyo, Sedayu, Bantul.
Tarian
ini bukan sekadar perayaan keindahan, tapi juga ungkapan harapan. Menggambarkan
generasi muda Bantul tampil anggun namun kuat, berbalut budaya yang terus
tumbuh, membawa semangat kemajuan, dan menebar benih kesejahteraan.
Dalam
tarian ini juga memuat didalamnya sebuah maskot berupa Kembang Wijayakusuma. Bunga yang menjadi lambang ketulusan, kesabaran, dan kemuliaan jiwa. Dalam
filosofi Jawa, bunga wijayakusuma membawa harapan dan kejayaan.
Dan
di Hari Jadi Bantul yang penuh makna ini, Wijayakusuma menjelma sebagai simbol
semangat masyarakat Bantul satriya sejati yang sawiji, menyatu dalam harmoni,
hambuka, terbuka pada perubahan dan kemajuan, demi kertaning praja, terwujudnya
kemakmuran dan ketenteraman rakyat.
Bantul
hari ini dan esok adalah Bantul yang terus berproses, tumbuh, dan berbunga
dalam semangat kebangsaan, keberagaman dan kearifan budaya.
(Sedayu,
24 Juli 2024)
***
"Kembang Projo Tamansari"
Di selatan Yogyakarta yang tenang, di tanah
yang subur dan berjiwa,
terbentang Bantul , bumi yang menyimpan
jejak langkah para pejuang,
bumi yang merekam derap sejarah bangsa.
Dari balik kabut masa lalu, tampak
bayang-bayang perjuangan,
ketika rakyat dan para pahlawan mengangkat
harapan dengan keberanian.
Di medan sunyi dan senyap, nama-nama besar
dan yang tak tercatat
bersatu demi merdeka
tanah ini menjadi saksi.
Lalu waktu pun berjalan. Langit Bantul
berubah warna,
angin yang dulu membawa asap perjuangan,
kini membawa harum kembang pembangunan.
Dari luka menjadi cahaya,
dari tanah basah oleh air mata, tumbuhlah
bunga
Bantul, yang kini mekar dalam damai dan
harapan.
Bantul bukan sekadar daerah, melainkan nafas
dari sejarah,
Bantul, bunga bangsa yang sedang mekar.
Bagaikan Kembang Wijayakusuma
Kembang Projo Tamansari